Di tengah panasnya Piala Asia 2023, kami duduk bersama Mo Rashid, seorang gelandang Palestina yang menenun sihir di lapangan. Bagi Rashid, sepak bola melampaui gol dan tekel belaka; itu adalah kanvas untuk ketahanan, suara untuk sebuah bangsa, dan mercusuar harapan yang menentang bayang-bayang konflik. Jadi, ambil sepatu metafora Anda dan bergabunglah dengan kami saat kami menyelidiki dunia Mo Rashid, di mana sepak bola menjadi bukti kuat bagi semangat manusia.
1. Assalamualaikum. Habibi, apa kabarmu?
Waalaikumsalam. Alhamdulillah, Habibi. Mashaallah aku baik. Sekarang saya pribadi berada dalam mode kompetitif.
2. Sebelum kita melangkah terlalu jauh, kami ingin bertanya kepada Anda tentang Indonesia, terutama suasana dan sepak bola. Sepertinya Indonesia sudah menjadi rumah kedua Anda, setelah musim pertama bermain di Persib Bandung, lalu tidak lama setelah Anda kembali, dan sekarang bermain untuk Bali United?
Indonesia negara yang sangat indah, di mana cinta untuk sepakbola sangat dalam. Bermain di Bandung dan Bali adalah sebuah kehormatan, rumah kedua di mana saya diterima dan merasakan persaudaraan. Menyaksikan antusiasme penggemar Indonesia mengingatkan saya bahwa terlepas dari perbatasan, semangat manusia sangat menginginkan keindahan dan kegembiraan. Cinta bersama untuk permainan inilah yang menumbuhkan pemahaman dan koneksi, melampaui konflik apa pun.
3. Senang mendengarnya. Sekarang, bagaimana Piala Asia 2023 sejauh ini? Apakah Anda pikir itu panggung terbesar yang pernah Anda ikuti?
Turnamen ini adalah angin puyuh bakat dan gairah, bukti kekuatan pemersatu olahraga. Meskipun tidak diragukan lagi ini adalah panggung besar, acara terbesar selalu perjuangan untuk keadilan dan perdamaian. Setiap game menjadi platform untuk berbagi cerita kita, bukan hanya konflik, tetapi harapan dan semangat.
4. Bagaimana tim mu? Bagaimana Anda fokus pada pertandingan di tengah situasi seperti itu di tanah air Anda?
Tim kami adalah mikrokosmos Palestina, terikat oleh cinta untuk tanah kami dan impian bersama tentang masa depan yang lebih cerah. Rasa sakit tanah air kita hidup di dalam diri kita, tetapi kita menyalurkannya ke dalam persatuan dan tujuan di lapangan. Ini tidak mudah, tetapi berfokus pada permainan memungkinkan kita untuk sesaat melarikan diri dari kenyataan pahit, menawarkan jeda dan kesempatan untuk menunjukkan kekuatan dan kesenian Palestina.
5. Bagaimana Anda bertarung melalui sepakbola?
Bagi kami, sepak bola melampaui permainan. Setiap lintasan adalah jembatan yang dibangun menuju pemahaman, setiap tujuan adalah perayaan semangat manusia. Kami menenun kisah-kisah ketahanan ke dalam gerakan kami, menentang negativitas dengan sukacita dan keterampilan. Melalui sepak bola, kami berjuang bukan hanya untuk Palestina, tetapi untuk dunia di mana setiap anak dapat mengejar impian mereka di bawah langit yang bebas dari bayang-bayang.
6. Bagaimana olahraga bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan di dunia?
Olahraga memiliki kekuatan untuk menjembatani perpecahan dan menantang narasi. Mereka menawarkan bahasa yang sama, ruang di mana empati dan pemahaman berkembang. Bayangkan jika setiap tekel menjadi panggilan untuk perdamaian, setiap tujuan adalah perayaan persatuan. Itulah keajaiban olahraga — menyatukan orang-orang di bawah bendera kemanusiaan bersama, mengingatkan kita bahwa perdamaian bukan hanya mimpi, tetapi kemungkinan yang dapat kita semua perjuangkan.
7. Bagaimana atlet dapat menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting seperti konflik di Gaza?
Suara kita, diperkuat oleh sorotan, dapat menembus ketidakpedulian. Kita dapat berbicara kebenaran kepada kekuasaan, memanusiakan perjuangan, dan menantang kesalahpahaman. Kami menginspirasi empati dan tindakan dengan berbagi cerita tentang ketahanan dan harapan, bukan hanya tragedi. Platform kami menjadi alat untuk dialog konstruktif, mengingatkan dunia bahwa Palestina merindukan kesempatan untuk berkembang, bukan hanya bertahan hidup.
8. Sebagai pemain yang memiliki ratusan ribu pengikut di dunia sosial, bagaimana Anda menjadi suara untuk perdamaian?
Kata-kata saya membawa beban, dan saya menggunakannya dengan tanggung jawab. Saya memilih untuk menyoroti kekuatan Palestina, bukan hanya penderitaan. Saya merayakan budaya kita, impian kita, dan harapan kita yang tak henti-hentinya untuk masa depan yang damai. Saya menganjurkan dialog, pemahaman, dan akuntabilitas, menolak jalan kemarahan dan perpecahan. Dengan menunjukkan kepada dunia bahwa orang-orang Palestina merindukan hal yang sama — perdamaian, keamanan, dan hak untuk bermimpi — saya berharap dapat membangun jembatan dan membuka jalan bagi dunia di mana konflik memudar menjadi bayang-bayang.
9. Apakah menurut Anda, Piala Asia atau turnamen panggung besar lainnya memiliki peran dalam mempromosikan perdamaian?
Tentu saja! Setiap kali kita orang Palestina mengambil lapangan, kita menantang stereotip dan kesalahpahaman. Kami memamerkan bakat, kemanusiaan, dan keinginan kami untuk hidup bebas dari konflik. Dunia menyaksikan, dan mudah-mudahan, mulai mengerti. Turnamen ini menjadi platform untuk dialog, mendobrak hambatan, dan menumbuhkan empati. Setiap sorakan, setiap momen sukacita bersama adalah kemenangan untuk perdamaian, pengingat bahwa kita lebih dari sekadar konflik kita, bahwa kita berbagi kerinduan bersama untuk hari esok yang lebih baik.
10. Apa harapan Anda untuk orang-orang di tanah air Anda? Harapan Anda untuk sepak bola Palestina, bagaimana menurut Anda?
Hati saya merindukan Palestina yang bebas, tanah di mana anak-anak bermain tanpa rasa takut.